Jokowi Mau Ambil PDI-Perjuangan Gile?

Goodnews – PDI-Perjuangan menggelar agenda “pengumuman bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah kader PDI-Perjuangan” Pada (14/08).

Dalam aagenda tersebut ibu Megawati soekarno putri menyampaikan banyak hal, mulai dari sifat nasionalis hingga ancaman demokrasi di Indonesia saat ini.

Selain itu beliau juga mengungkapkan mengenai alasan beliau mau menjadi ketum partai PDI-Perjuangan karena ada yang ingin mengambil alih partai PDI-Perjuangan.

“saya sebetulnya capek dan pengen bersama dengan keluarga saya, saya bilang gitu ke pak hasto, tapi saya dengar ada yang akan mengambil alih PDI-Perjuangan gile. Langsung saya jawab saya mau menjadi ketum PDI-Perjuangan kembali gile.. ” Kata Megawati saat menyampaikan pidatonya (14/08).

Statement tersebut memperkuat apa yang di sampaikan Hasto Kristianto bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut sempat berupaya ingin mengambil alih kursi Ketua Umum PDI Perjuangan dari Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut disampaikan dalam diskusi bedah buku berjudul “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972).

Hasto menjelaskan upaya pengambilalihan kursi Ketum PDI-P itu, kata Hasto, dilakukan Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung

Hasto jjuga ungkapkan bahwa bukan hanya PDI-Perjuangan saja yang di target Jokowi tapi partai Golkar juga ada dalam radar Jokowi.

“Rencana pengambilalihan Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Jadi, jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara lima-enam bulan. Ada seorang menteri power full,” kata Hasto di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Hasto menjelaskan, dalam kabinet Jokowi, ada menteri power full dan menteri superpower full. Tapi, yang mendapat tugas untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI-P ialah menteri power full.

“Supaya enggak salah, ini (menteri power full) ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi,” tutur Hasto dikutip dari Kompas.com.

“Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik. Untuk 21 tahun ke depan.”

Apakah jika berdasarkan statement tersebut kita dapat simpulkan bahwa pak Jokowi memang Pinokio Solo yang sangat berambisi untuk berkuasa?

Tulis di kolom komentar

Hamba Tujan Yang Maha Esa

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *